Pemenang Lomba Esay Kehalalan Pangan UB HFC 2013

Posted by Unknown Jumat, 24 Mei 2013 0 komentar
Berikut ini kami umumkan pemenang lomba essay kehalalan pangan UB HFC 2013.

Pemenang 1 : Denny Iswanto, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta
Pemenang 2 : Andi Amri, Universitas Negeri Padang, Padang
Pemenang 3 : M. Ishaq Firdaus, STEI Tazkia, Bogor

Bagi peserta yang belum beruntung tidak perlu berkecil hati dan tetaplah semangat dalam berkarya. Masih banyak kesempatan yang akan datang :)
Kami ucapakan selamat bagi para pemenang. Hadiah pemenang akan kami kirim via pos. Bagi para pemenang untuk koordinasi lebih lanjut harap menghubungi Imam Zaki 08576994134 atau Arif Prasetyo 089621837375.

Terimakasih atas partisipasinya dalam lomba esay kehalalan pangan UB HFC 2013

Kalian semua luar biasa.

Sampai jumpa di UB HFC 2014 :)

Baca Selengkapnya ....

Prof. Ir. Sukoso, Ph.D

Posted by Unknown Sabtu, 11 Mei 2013 0 komentar


FIRST SPEAKEAKER in TALKSHOW UBHFC
Prof. Ir. Sukoso., M.Sc., Ph.D is a Professor in Marine and Fishery Biotechnology. He completed his Undergraduate in Fishery in Brawijaya University, graduated in 1988. He entered to be as lecture staff in Brawijaya University, Malang, Indonesia in 1990, and continue his master degree in Kagoshima University, Japan,  in 1992 and got his mater degree in 1995, then continue his doctor degree and graduated in 1998. His doctor scientific paper in title of “The Study Physiology and Molecular Biology of Co  Exsitence Bacteria Isolated from Red Tide Microalgae Chattonella marina”. After completed his doctor degree he was to be as The Head of Master Program of Molecular Reproduction Biology in Postgraduate Program of Brawijaya University (1998-203) and established Master Program in Aquaculture, while he also established the Doctorate Program in Fishery and Marine Science, 2003.

Prof. Ir. Sukoso., M.Sc., Ph.D continue to be as the Vice Dean of Fishery Faculty of Brawijaya University (2003-2005), and to be as A Dean of Fishery and Marine Scien of Brawijaya University (2005-2009). In 2012-2016 He is as A Secretary of Post Graduate Program of Brawijaya University.

When he was a Dean of Fishery Faculty and Marine Science, the name of Fishery Faculty was changed to be Faculty of Fishery and Marine Science after he was success to establish the Marine Science Study Program. He also improved the management of Master  and Doctor Degree in Fishery and Marine Science Faculty to be as the one unity management in academic activity, while the quality still continue following the standard as manged by Post Graduate Program of Brawijaya University.

Prof. Ir. Sukoso., M.Sc., Ph.D personal blog here

Baca Selengkapnya ....

BPOM, Antum Tahu?

Posted by Unknown 0 komentar

Sedikit mengambil cuplikan dari website BPOM tentang apa dan bagaiman BPOM terbentuk berikut bagi  antum yang belum mengetahui apa itu BPOM dan bagaimana kerja BPOM ?, semoga artikel dibawah dapat memuaskan rasa keingintahuan antum akan apa dan bagaiman BPOM

Kemajuan teknologi telah membawa perubahan-perubahan yang cepat dan signifikan pada industri farmasi, obat asli Indonesia, makanan, kosmetika dan alat kesehatan. Dengan menggunakan teknologi modern, industri-industri tersebut kini mampu memproduksi dalam skala yang sangat besar mencakup berbagai produk dengan "range" yang sangat luas.

Dengan dukungan kemajuan teknologi transportasi yang semakin maju dan semakin mudah dan entry barrier yang makin tipis dalam perdagangan internasional, maka produk-produk tersebut dalam waktu yang amat sangat singkat dapat menyebar ke berbagai negara sekaligus dengan jaringan distribusi yang sangat luas dan mampu menjangkau seluruh strata masyarakat dalam waktu yang relatif singkat.

Konsumsi masyarakat terhadap produk-produk termaksud cenderung terus meningkat, seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat termasuk pola konsumsinya. Sementara itu pengetahuan masyarakat masih belum memadai untuk dapat memilih dan menggunakan produk secara tepat, benar dan aman. Di lain pihak iklan dan promosi secara gencar mendorong konsumen untuk mengkonsumsi secara berlebihan dan seringkali tidak rasional.


Perubahan teknologi produksi, sistem perdagangan internasional dan gaya hidup konsumen tersebut pada realitasnya meningkatkan resiko dengan implikasi yang luas pada kesehatan dan keselamatan konsumen. Apabila terjadi produk sub standar, rusak atau terkontaminasi oleh bahan berbahaya maka risiko yang terjadi akan berskala besar dan luas serta berlangsung secara amat cepat.

Untuk itu Indonesia harus memiliki Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SisPOM) yang efektif dan efisien yang mampu mendeteksi, mencegah dan mengawasi produk-produk termaksud untuk melindungi keamanan, keselamatan dan kesehatan konsumennya baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk itu telah dibentuk Badan POM yang memiliki jaringan nasional dan internasional serta kewenangan penegakan hukum dan memiliki kredibilitas profesional yang tinggi.

untuk info lebih lengkap dan detail dari BPOM antum dapat mengunjungi website inti dari BPOM itu sendiri disini

Baca Selengkapnya ....

Profil MUI

Posted by Unknown 0 komentar
Majelis Ulama Indonesia adalah wadah atau majelis yang menghimpun para ulama,zuama dan cendekiawan muslim Indonesia untuk menyatukan gerak dan langkah-langkah umat Islam Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama. Majelis Ulama Indonesia berdiri pada tanggal, 7 Rajab 1395 H, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta, sebagai hasil dari pertemuan atau musyawarah para ulama, cendekiawan dan zu'ama yang datang dari berbagai penjuru tanah air.
Antara lain meliputi dua puluh enam orang ulama yang mewakili 26 Propinsi di Indonesia, 10 orang ulama yang merupakan unsur dari ormas-ormas Islam tingkat pusat, yaitu, NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, Perti. Al Washliyah, Math'laul Anwar, GUPPI, PTDI, DMI dan al Ittihadiyyah, 4 orang ulama dari Dinas Rohani Islam, AD, AU, AL dan POLRI serta 13 orang tokoh/cendekiawan yang merupakan tokoh perorangan.
Dari musyawarah tersebut, dihasilkan adalah sebuah kesepakatan untuk membentuk wadah tempat bermusyawarahnya para ulama. zuama dan cendekiawan muslim, yang tertuang dalam sebuah "PIAGAM BERDIRINYA MUI", yang ditandatangani oleh seluruh peserta musyawarah yang kemudian disebut Musyawarah Nasional Ulama I.
Momentum berdirinya MUI bertepatan ketika bangsa Indonesia tengah berada pada fase kebangkitan kembali, setelah 30 tahun merdeka, di mana energi bangsa telah banyak terserap dalam perjuangan politik kelompok dan kurang peduli terhadap masalah kesejahteraan rohani umat.
Ulama Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa mereka adalah pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya). Maka mereka terpanggil untuk berperan aktif dalam membangun masyarakat melalui wadah MUI, seperti yang pernah dilakukan oleh para ulama pada zaman penajajahan dan perjuangan kemerdekaan. Di sisi lain umat Islam Indonesia menghadapi tantangan global yang sangat berat. Kemajuan sains dan teknologi yang dapat menggoyahkan batas etika dan moral, serta budaya global yang didominasi Barat, serta pendewaan kebendaan dan pendewaan hawa nafsu yang dapat melunturkan aspek religiusitas masyarakat serta meremehkan peran agama dalam kehidupan umat manusia.
Selain itu kemajuan dan keragaman umat Islam Indonesia dalam alam pikiran keagamaan, organisasi sosial dan kecenderungan aliran dan aspirasi politik, sering mendatangkan kelemahan dan bahkan dapat menjadi sumber pertentangan di kalangan umat Islam sendiri.
Akibatnya umat Islam dapat terjebak dalam egoisme kelompok (ananiyah hizbiyah) yang berlebihan. Oleh karena itu kehadiran MUI, makin dirasakan kebutuhannya sebagai sebuah organisasi kepemimpinan umat Islam yang bersifat kolektif dalam rangka mewujudkan silaturrahmi, demi terciptanya persatuan dan kesatuan serta kebersamaan umat Islam.
Dalam perjalanannya, selama dua puluh lima tahun Majelis Ulama Indonesia sebagai wadah musyawarah para ulama, zu'ama dan cendekiawan muslim berusaha untuk memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridhoi Allah Subhanahu wa Ta'ala; memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan kepada Pemerintah dan masyarakat, meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya ukhwah Islamiyah dan kerukunan antar-umat beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta; menjadi penghubung antara ulama dan umaro (pemerintah) dan penterjemah timbal balik antara umat dan pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional; meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi, lembaga Islam dan cendekiawan muslimin dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi secara timbal balik.
Dalam khitah pengabdian Majelis Ulama Indonesia telah dirumuskan lima fungsi dan peran utama MUI yaitu:
1. Sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya)
2. Sebagai pemberi fatwa (mufti)
3. Sebagai pembimbing dan pelayan umat (Riwayat wa khadim al ummah)
4. Sebagai gerakan Islah wa al Tajdid
5. Sebagai penegak amar ma'ruf dan nahi munkar
Sampai saat ini Majelis Ulama Indonesia mengalami beberapa kali kongres atau musyawarah nasional, dan mengalami beberapa kali pergantian Ketua Umum, dimulai dengan Prof. Dr. Hamka, KH. Syukri Ghozali, KH. Hasan Basri, Prof. KH. Ali Yafie dan kini KH. M. Sahal Maffudh. Ketua Umum MUI yang pertama, kedua dan ketiga telah meninggal dunia dan mengakhiri tugas-tugasnya. Sedangkan dua yang terakhir masih terus berkhidmah untuk memimpin majelis para ulama ini.
Demikianlah sekilas tentang Majelis Ulama Indonesia

Baca Selengkapnya ....

Mengenal lebih dekat IMMPPG

Posted by Unknown 0 komentar



Ikatan Mahasiswa Muslim Pecinta Pangan dan Gizi (IMMPPG) adalah suatu organisasi yang didirikan kurang lebih 4-5 tahun yang lalu. IMMPPG ini beranggotakan universitas-universitas dan juga poltekkes dari seluruh Indonesia. didirikan dengan landasan kepedulian kepada kondisi pangan dan gizi di Indonsesia khususnya kaum musliminnya yang masih sangat banyak menderita kekurangan pangan dan gizi buruk, walaupun Indonesia adalah negara yang agraris tapi hal itu belum dapat menjamin kecukupan pangan dan kondisi gizi yang baik di Indonesia.

IMMPPG mempunyai beragam kegiatan yang menjadi program kerja (ProKer) yang harus dilaksanakan oleh organisasi ini dimana selain mengadakan diskusi mengenai perkembangan kondisi pangan dan gizi di Indonesia, IMMPPG juga mengadakan MusyKerNas (Musyawarah Kerja Nasional) yang mmembahas mengenai ProKer IMMPPG kedepannya. dan yang paling terbaru adalah peringatan hari pangan sedunia yang diadakan oleh masing-masing institusi didaerahnya masing-masing


 (hari pangan sedunia di poltekkes bandung)

So, bagi antum yang pingin ikutan meramaikan dan bertemu anggota IMMPPG dan bertukar pikiran dengan para anggotanya antum bisa langsung ikutan TALKSHOW tentang kehalalan pangan yang diadakan oleh FTP UB disini 

Baca Selengkapnya ....